Merenung Sejenak - Sebuah Penilaian

Rabu, 15 Juni 2011 by Yogi S. Harjanto

Mari renungkan sejenak apa yg kita pandang selama ini ketika menilai orang lain. Sadar atau tidak, sisi kebaikan hanya kita lihat dari bagaimana orang itu berbicara, bersikap, berbusana atau sisi ibadahnya. Sebuah penilaian yang didasarkan pada apa yang "tampak" saja...

Namun, pernahkah kita sadari bahwa yang kita lihat "indah" tak selamanya indah? Kata2 manis hanya untuk menipu, paras tampan dan rapi akan tetapi maksud dan tindakannya busuk, prilaku yg santun tak lebih basa-basi dan kamuflase semata, apalagi ibadah yang terlihat rajin pun namun tak didasari keikhlasan dan tetap berbuat hal-hal yang maksiat. Ironi!

Itulah indra kita. Seperti ketika "melihat" dunia ini, dimana perwujutannya sesuai dengan apa yang kita lihat, dengar, atau raba. Sama halnya saat menilai orang lain.

***

Jika disadari, maka itulah kebodohan yang sering kita perbuat. Yah, hanya melihat sesuatu dari sudut pandang tertentu, yaitu dari sesuatu yang "tampak" dari sisi luar. Padahal hal tersebut masih terlampau "pagi" dalam memberikan justifikasi. Karena masih banyak sudut pandang lain yang kadang tak kita gunakan.

Bungkuslah asumsi yang masuk lewat penginderaan itu dengan "mata hati". Setidaknya, bisa sedikit lebih bijaksana tentunya. Karena tidak semua yang baik itu benar dan tidak semua yang buruk itu salah. Absurd...

Seperti yang pernah diucapkan oleh seorang sastrawan bernama Pramoedya Ananta Toer, "adil-lah sejak dalam fikiranmu". Artinya, nilailah sesuatu tidak sebatas perbuatan semata tetapi juga pertimbangkan kenapa ia melakukan itu. Nilailah "ia" saat asumsimu telah terbangun dari apa yang kamu lihat, dengar, raba, dan rasa...

Posted in Label: | 0 Comments »

0 komentar:

Posting Komentar

bad_surya106@yahoo.com. Diberdayakan oleh Blogger.